“Kita tahu bersama dalam dua tahun terakhir ini kita diperhadapkan bencana dunia Covid -19 sehingga di berbagai daerah termasuk Kabupaten Muna sangat mempengaruhi pembangunan daerah di semua sektor karena semua anggaran difokuskan untuk penanganan Covid -19,” terangnya.
Meskipun dilanda pandemi Covid -19, Kabupaten Muna dengan tagline Mai te Wuna Kabupaten Muna masih mendapatkan apresiasi secara basional karena mampu menasionalkan tenun Desa Masalili dan menjadi tenun terbaik nasional.
“Hal ini terbukti ketika dijadikan pekan resmi pada saat Hari Pers Nasional pada 8 Februari tahun 2022,” ujarnya.
Politisi PDIP ini juga mengatakan, selain sektor pariwisata, Kabupaten Muna juga mendapat penghargaan dari tata kelola keuangan daerah dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam kali secara berturut-turut dari BPK RI.
“Dengan WTP enam kali tentu dengan adanya kerja sama yang baik dari semua OPD dalam pengelolaan keuangan daerah. Ini kita pertahankan dan kita tingkatkan sehingga predikat WTP kita tetap dapat di tahun-tahun selanjutnya,” terangnya.
Kemudian di tahun 2022 ini juga Kabupaten Muna mendapat penghargaan bintang emas dari karya kencana tingkat nasional dari Presiden Republik Indonesia atas prestasi pengendalian penduduk keluarga bencana skala nasional.
“Tentunya penghargaan ini tidak terlepas atas kerja sama kita yang baik bagi kita semua,” timpal Rusman.
Selain itu, Bupati dua periode ini mengungkapkan bahwa dalam strategi pencapaian pembangunan Kabupaten Muna maka dilakukan pendekatan skala prioritas di antaranya sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sektor pemerintah desa, sektor pertanian tanaman pangan, perikanan, sektor perdagan, sektor perhubungan, pemetaan kawasan kumuh dan peruhan, sektor lingkungan, sektor birokrasi, pengawasan daerah, penelitian dan pengembangan daerah serta sektor pengembangan transmigrasi. (Adin)