Sikomandan Kurang Diminati di Baubau

  • Bagikan
Jusriati
Jusriati

BAUBAU – Peternak sapi di Kota Baubau kurang minat dengan program nasional sapi kerbau komoditas andalan negeri (Sikomandan).

Padahal reinkarnasi dari program SIWAB itu diklaim berhasil meningkatkan populasi sapi dan kerbau di berbagai daerah di Nusantara.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Baubau Jusriati mengungkapkan, selama dua tahun terakhir hanya beberapa peternak saja yang berminat menggunakan inseminasi buatan yakni di kelurahan Ngkaring-ngkaring, selebihnya lebih memilih perwakinan alami dengan bantuan pejantan sapi.

“Sikomandan kurang peminat di Baubau, sejauh ini di masyarakat setelah suntikan hormon tidak memanggil lagi pihak peternakan untuk pemberian inseminasi buatan, nah setelah kami turun di lapangan ternyata sapinya sudah kawin alam ada pejantan,” tutur Jusriati.

Padahal kata Jusriati, perkawinan sapi versi inseminasi buatan dengan gertak birahi akan menghasilkan anakan sapi berkualitas.

Lanjutnya, karena minimnya minat masyarakat pihaknya meningkatkan sosialisasi dengan cara door to door agar para peternak bersedia meningkakan populasi ternaknya dengan kawin suntik demi memenuhi kebutuhan daging dalam negeri.

  • Bagikan