Untuk diketahui tahun ini jumlah kesuluruhan yang menerima bantuan sembako sebanyak 200 orang. Baik penyandang disabilitas, orang terlantar serta pengemis.
Namun kata dia, pebagian bantuan terhadap masyarakat tidak mampu dan mereka sebagai penyandang disabilitas masih berpotensi bertambah.
“Makanya tadi saya sudah sampaikan kepada seluruh lurah coba infentarisir lagi, masukan data verifikasi lagi, siapa tahu ada yang terlewatkan, supaya jangan ada warga kita mestinya mendapatkan sokongan dari pemerintah terabaikan,” pintahnya.
“Pada akhirnya juga kalau teman-teman penyandang disabilitas ini tidak ditangani dengan baik, maka pada akhirnya bisa berkontribusi terhadap peningkatan angka kemiskinan,” tutupnya.
Diketahui, penyaluran bantuan tersebut anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp162 juta, mencakup belanja barang dan jasa.(p5)
