Tim UHO Teliti Peluang Ekonomi Pesisir Baubau

  • Bagikan
Tim ahli UHO melaksanakan seminar awal tentang rencana analisis peluang peningkatan pendapatan nelayan, di aula Balitbang Baubau, Jum'at (16/9). Tim ini akan meneliti kehidupan ekonomi nelayan pesisir di Kota Baubau hingga November 2022. (Foto Texandi)
Tim ahli UHO melaksanakan seminar awal tentang rencana analisis peluang peningkatan pendapatan nelayan, di aula Balitbang Baubau, Jum'at (16/9). Tim ini akan meneliti kehidupan ekonomi nelayan pesisir di Kota Baubau hingga November 2022. (Foto Texandi)

BAUBAU – Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Baubau tengah menganalisis peluang peningkatan pendapatan nelayan berbasis sumber daya pesisir wilayah itu. Riset itu melibatkan tim ahli dari Universitas Halu Oleo (UHO) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penelitian tersebut dipimpin Dr. Yohanes Boni (Fakultas Ekonomi UHO). Yohanes dibantu beberapa dosen UHO lainnya diantaranya Dr. Samsul Barani (Fakultas Ekonomi), Dr. Nur Azizah (Fakultas Ekonomi), Dr. Rahmat Sewa Suraya (Fakultas Ilmu Budaya), La Ode Abdul Rajab Nadia (Fakultas Perikanan dan Kelautan).

Sekretaris Balitbang Baubau, Dr. Hamzah mengatakan, semua penelitian yang dilakukan pihaknya untuk menyusun perencanaan daerah yang berkualitas. Pun riset tentang peluang ekonomi pesisir itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Baubau tahun 2018-2023 dan visi misi pemerintahan (Almarhum) AS Tamrin – La Ode Ahmad Monianse.

“Ini baru seminar awal. Nanti ada seminar akhir hasil penelitian oleh tim ahli UHO itu. Jadi, kalau nanti kami sudah terima kajian akademisnya, maka itu akan menjadi rekomendasi untuk instansi terkait dalam menyusun program,” ujar Doktor Ilmu Komunikasi ini.

Di tempat yang sama, Dr. Yohanes Boni menjelaskan, penelitian direncanakan berlangsung dalam kurun waktu 90 hari terhitung Agustus – November 2022. Obyek observasi meliputi nelayan yang berada di pesisir Kelurahan Sulaa Kecamatan Betoambari sampai Kelurahan Palabusa Kecamatan Lealea.

“Ada 2.423 rumah tangga nelayan di pesisir Kota Baubau ini. Nanti kita analisis bagaimana pendapatan nelayan dan potensi sumber daya untuk meningkatkan pendapatan mereka,” jelas Yohanes dikonfirmasi usai seminar awal di aula Balitbang Baubau, Jum’at (16/9).

Bukan hanya itu, beber dia, tim akan mengulik relevansi antara kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau dengan pendapatan nelayan. Termasuk juga meramu formula pemasaran olahan ikan, tidak hanya terpaku pada sistem penjualan secara gelondongan.

  • Bagikan