Buka Kegiatan Raimuna ke III, Gubernur Sultra Harap Pramuka Kreatif dan Kekinian

  • Bagikan
Perkemahan Raimuna Daerah (Raida) ke III tingkat Sulawesi Tenggara resmi dibuka Abdul Rahim, selaku Staf Khusus Gubernur Sultra mewakili Gubernur Sultra, Ali Mazi selaku Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) di Bumi Perkemahan Samparona, Kota Baubau, Senin (17/10/2022). (Foto Darno Ufatma)
Perkemahan Raimuna Daerah (Raida) ke III tingkat Sulawesi Tenggara resmi dibuka Abdul Rahim, selaku Staf Khusus Gubernur Sultra mewakili Gubernur Sultra, Ali Mazi selaku Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) di Bumi Perkemahan Samparona, Kota Baubau, Senin (17/10/2022). (Foto Darno Ufatma)

BAUBAU – Perkemahan Raimuna Daerah (Raida) ke III tingkat Sulawesi Tenggara resmi dibuka Abdul Rahim, selaku Staf Khusus Gubernur Sultra mewakili Gubernur Sultra, Ali Mazi selaku Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) di Bumi Perkemahan Samparona, Kota Baubau, Senin (17/10/2022).

Perkemahan dibuka secara simbolis dengan melepaskan 4 ekor burung merpati dan penyematan tanda peserta. Kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal 16 – 22 Oktober 2022. Raida kali ini mengangkat sub tema Bersama Pramuka, Sultra Maju Bersaing.

Dalam sambutannya, Ali Mazi selaku Mabida Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara yang telah berupaya semaksimal mungkin menyelenggarakan kegiatan Raimuna Daerah ke-III Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara tahun 2022 ini.

“Tak lupa saya memberikan apresiasi kepada kita semua yang masih berkesempatan hadir di Bumi Perkemahan Samparona Kota Baubau ini, sehingga kita dapat bersilaturahmi dengan kakak-kakak dan adik-adik yang datang dari berbagai daerah se-Sultra untuk menjalin kebersamaan, meningkatkan wawasan, keterampilan, membina tali persaudaraan dan ikut serta membangun jati diri bangsa,” ungkapnya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Saf Ahli Gubernur, Abdul Rahim.

Ia berharap Gerakan Pramuka Sulawesi Tengara harus melakukan terobosan, tidak berpikir linier, tidak terjebak dengan cara-cara rutinitas dan monoton dan harus mendidik adik-adik Pramuka bukan saja latihan baris-berbaris, cara membangun tenda, atau membuat simpul tali saja. Tapi juga harus memandu adik-adik pramuka dalam disiplin menggunakan media sosial yang positif dan yang produktif tanpa menyampingkan prinsip dasar dan metode kepramukaan

“Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara harus memakai cara-ara kreatif, cara-cara kekinian, cara-cara yang lebih dekat dengan generasi millenial untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air di dalam diri setiap anggota Gerakan Pramuka yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara ini,” jelasnya.

  • Bagikan