Klinik Bhayangkara Baubau, Faskes Sunyi Peredam Covid-19

  • Bagikan
Brigpol La Ode Nasrul Pangeran sedang sibuk mengecek laptop yang menjadi sarana penginputan penerima vaksinasi Covid-19. Di depannya, ada bidan Sari Mawaddah yang sedang "menganggur" dari aktivitas vaksinasi lantaran stok habis. (Foto Texandi)
Brigpol La Ode Nasrul Pangeran sedang sibuk mengecek laptop yang menjadi sarana penginputan penerima vaksinasi Covid-19. Di depannya, ada bidan Sari Mawaddah yang sedang "menganggur" dari aktivitas vaksinasi lantaran stok habis. (Foto Texandi)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengapresiasi kinerja Polri dalam menangani pandemi Covid-19. Klinik Bhayangkara Polres Baubau patut diberi cap sebagai salah satu pemberi andil prestasi tersebut.

Laporan: Texandi-Baubau

Selasa (18/10/2022) siang, sebuah bangunan berkisar 324 meter persegi masih tampak seperti hari biasanya. Tak terlihat kepadatan keluarga pasien seperti klinik pada umumnya.

Ya, itu adalah klinik Bhayangkara Polres Baubau Sulawesi Tenggara. Letaknya berada di perempatan traffic light Jln Cut Nyak Dien dan Jln Jendral Sudirman Kecamatan Wolio. Dulu tahun 80-an, Fasilitas Kesehatan (Faskes) ini merupakan rumah sakit. Namun, turun kelas menjadi klinik beberapa tahun lalu.

Di luar gedung memang sunyi. Tapi, siapa sangka di balik itu rupanya klinik Bhayangkara Baubau punya peran lumayan dalam meredam pandemi Covid-19. Personelnya sangat aktif memberikan pelayanan vaksinasi sejak 2021 lalu.

Salah satunya yang terlibat yaitu Brigadir Polisi (Brigpol) La Ode Nasrul Pangeran. Mantan personel Polda Sulawesi Tengah ini tergabung di seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) klinik Bhayangkara Baubau pada Maret 2022.

Perihal vaksinasi Covid-19, Brigpol Nasrul diberi tugas sebagai operator pelayanan sertifikat dan kartu vaksin. Ayah satu anak ini bertanggung jawab atas kelayakan calon penerima vaksin.

“Sebelum disuntik, saya periksa dulu NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang bersangkutan apakah sudah cukup umur dan sudah waktunya divaksin atau belum. Karena tidak jarang yang datang tidak mengetahui vaksin terakhirnya kapan. Setelah disuntik, datanya kami input lagi,” ujar Nasrul.

Suatu waktu, ia pernah mengalami kendala jaringan dalam penginputan data vaksinasi. Kala itu, server aplikasi PCare BPJS Kesehatan ternyata sedang mengalami masalah. Di sisi, warga yang mendaftar vaksinasi mulai menumpuk.

“Saya jadi tidak enak, kami sudah memberi harapan pelayanan cepat, tapi jaringan yang lambat. Hari itu, saya sampai harus menelepon ke BPJS. Untungnya, setengah jam kemudian semua bisa normal kembali walaupun jam layanan sudah molor sampai mau jam 10 pagi,” tuturnya.

Jadwal vaksinasi Covid-19 di klinik Bhayangkara Baubau kini sudah dikurangi menjadi dua hari dalam sepekan yakni Rabu dan Sabtu. Pelayanan dibuka 09.00 – 12.00 Wita. Biasanya, petugas vaksintor tak perlu menunggu lama karena jumlah warga yang datang sudah sesuai dosis per botol.

Sehari, Nasrul bisa menginput data 80 – 100 orang penerima vaksin. Ia sempat menunjukkan lembaran kertas berisi tabel capaian vaksinasi per bulan April hingga Juli 2022. Jika dirunut, angkanya menunjukkan 385, 139, 288, dan 286.

“Biasanya memang masih ada masyarakat yang berdatangan meski kita sudah tutup jam 12 siang. Tapi karena stok vaksin habis, terpaksa kita arahkan ke Puskemas atau datang lagi ke klinik Bhayangkara pada jadwal vaksin berikutnya,” jelasnya.

Tak bisa dipungkiri, masyarakat Kota Baubau cukup terbantu berkat ketekunan Brigpol Nasrul. Warga menjadi lebih mudah bepergian ke luar daerah tanpa terhambat syarat administrasi bukti vaksinasi Covid-19.

  • Bagikan