Hal senada juga disampaikan Pdt. Nathan Togau dalam khotbahnya. “Jadikan perayaan Natal ini sebagai momentum untuk lebih bersemangat dalam menjalani hidup dan mendekatkan diri kepada Tuhan,” tuturnya.
“Perayaan Natal berlangsung Khidmat ditambah dengan persembahan puji-pujian yang dibawakan dengan penuh sukacita oleh warga binaan. Perayaan Natal ini selalu menjadi momen istimewa bagi mereka yang beragama Nasrani karena sebagai bentuk refleksi diri bagi mereka untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan untuk menjadi lebih baik,” sambungnya.
Salah satu warga binaan, Novi mengungkapkan kebahagiaannya karena meskipun saat ini berada di dalam Lapas, tetapi tetap bisa merayakan Natal.
“Saya sangat bergembira menyambut perayaan Natal ini, karena kami diberi ruang untuk merayakannya dengan khidmat,” ujarnya.
Selanjutnya, Kalapas membagikan hadiah Natal bagi warga binaan yang merayakan. “Semoga dapat bermanfaat bagi mereka, juga sebagai bentuk kasih dari Lapas Perempuan,” tutupnya. (ARA)