Takdir: 100 Lebih PKL di Bypass Waruruma

  • Bagikan
PKL mulai menjamur di Bypass Waruruma. Butuh ketegasan Pemkot agar hal tersebut tidak menimbulkan kekumuhan baru. (Foto: TEXANDI/BUTON POS)

BAUBAU. BUTONPOS – Belum lama beroperasi, Bypass Waruruma mulai menimbulkan potensi konflik. Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Baubau mengungkap jumlah Pedang Kaki Lima (PKL) di Jalan Bypass Waruruma-Lakologou terus bertambah. Bahkan, fenomena itu mengarah pada konflik perebutan lahan bisnis.

“Menurut anggota kami yang ke lapangan (Bypass Waruruma-Lakologou), minggu lalu baru 75 PKL. Kemudian, tadi (Senin) siang sudah mencapai 100 lebih,” kata Kasat Pol PP Kota Baubau, La Ode Muhammad Takdir dikonfirmasi di kantornya, Senin (16/1).

Bypass Waruruma-Lakologou, menurut dia, saat ini memang menjadi spot wisata baru di Baubau yang tengah viral dan digandrungi banyak orang. Sehingga tidak heran kegiatan ekonomi tumbuh begitu pesat di jalan hasil penimbunan laut tersebut.

“Cuma kita temukan di situ ada potensi konflik perebutan lahan seperti Pantai Kamali dan Kotamara yang notabene lahan-lahan ekonomis untuk PKL. Gejala itu sudah ada. Makanya kita selalu turun ke lapangan untuk minimalisasi itu,” ujarnya.

Bukan hanya itu, beber dia, pihaknya juga mendapati ada warga yang nekat memprakarsai penimbunan air untuk dijadikan tempat menjual. Pihaknya khawatir lokasi penimbunan tersebut akan diklaim sebagai lahan warga bersangkutan.

  • Bagikan