Jadi ada dua masalah di sana yang perlu diatasi warga. Pertama, jalannya yang semakin sempit akibat tumbuhan liar yang merayap masuk ke jalan, itu yang harus dibersihkan, itu bagiannya warga yang bawa parang. Kedua, persoalan tempat pembuangan sampah, yang semakin hari juga hendak menutupi jalan, karena digigit dan ditarik oleh anjing liar yang begitu banyak yang menjadikan tempat sampah untuk mencari makan.
Belum lagi, masalah warga sendiri yang suka percayakan anak untuk membuang sampah, akibatnya sampah dibuang bukan pada tempat. Untuk mengurus sampah bagiannya warga yang bawa Sekupang, gerobak, cangkul dll.
Sementara mobil sampah hanya datang mengangkut sekitar dua kali seminggu, akhirnya jalan itu tidak enak dilalui, ada bau tidak sedap. Kemampuan mobil sampai dengan volume sampah juga tidak imbang, tiap kali diangkut selalu ada sampah yang tersisa, akibatnya sampah yang menumpuk begitu banyak, itu semua kerjakan oleh warga pada kerja bakti itu
Karena itu, menurut Ketua RW 02 Wa Ode Andriako.kerja bakti itu harus dilakukan tiap Minggu. “Bagaimana bapak-bapak setuju?” Katanya.
‘”Setuju Bu,” kata Yusran, yang disambut Ramli. *Kami rakyat siap bergerak, kalau pemimpin sudah bergerak,” katang, yang kemudian disambut Ibu RT dengan dua jempol. (ram)