Sembilan Tahun Busel, Pj Bupati: Referensi untuk Menapaki Masa Kini dan Masa Depan

  • Bagikan

BUTONPOS, BATAUGA-Kabupaten Buton Selatan (Busel) kini berusia 9 tahun menjadi daerah otonomi. Pj Bupati Busel La Ode Budiman memaknai momentum ini sebagai sarana mawas diri dari berbagai hal.

Kabupaten Buton Selatan Busel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terbentuk berdasarkan UU No. 16 Tahun 2014. Tepatnya, Minggu (23/7/2023) diperingati upacara bendera yang dipimpin Pj. Bupati, La Ode Budiman, di lapangan Lakarada, Kecamatan Batauga, pagi tadi. Berbagai rangkaian kegiatan diantaranya expo pembangunan dan peresmian sejumlah patung diantaranya, patung proklamator Soekarno di simpang tujuh Lawela. Pun patung Gajah Mada di Majapahit.

Pj Bupati La Ode Budiman memaparkan, peringatan hari jadi secara filosofis bermakna retrospektif, yaitu sebuah peringatan untuk menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah dan sebuah masa lalu yang merupakan fondasi yang sangat bernilai, sebagai referensi untuk menapaki masa kini dan masa depan. Hari jadi sebagai instropektif, artinya peringatan sebagai sarana mawas diri atau introspeksi diri.

Budiman berujar setiap estape atau langkah perjalanan hidup ini selalu bermakna, karena mampu memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif dengan tantangan ke depan.

Prosfektif, artinya melalui perayaan hari jadi Busel tahun ini, semua berupaya mendesain atau merancang formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa sejarah masa lalu.

“Sebagai masyarakat Buton Selatan, kita wajib bersyukur. Dengan menjadikan hari jadi kelahiran Kabupaten Buton Selatan sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini dengan karya dan prestasi, lalu kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depan dengan kerja-kerja produktif demi meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Dikatakan, begitu juga sebagai generasi penerus, jadikan sejarah sebagai sebuah untaian peristiwa penuh makna dan hikmah. Lalu dari sejarah kehidupan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Buton Selatan selama bisa memetik pembelajaran bahwa setiap generasi kepemimpinan memiliki warna dan dinamika tersendiri sesuai era dan zamannya.

  • Bagikan