Tentang hal strategis yang ditempuh untuk mempercepat capaian KLA, Rahman mengaku pihaknya masih menginput, data dan dokumen terkait indikator tadi. “Sudah seberapa besar misalnya kelembagaan kita, salah satunya Perda yang sudah mulai dirumuskan tahun ini, tentang Kota Layak Anak, tentang rokok, kawasan tanpa rokok sudah ada,” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, membuat kesepahaman bersama dengan Dinas Pendidikan supaya sekolah, satuan pendidikan ramah anak. Kadis Kesehatan supaya Puskesmas, Rumah Sakit, dan fasilitas kesehatan ramah anak.
“Semua kita wujudkan, seperti harapan pak Pj, bukan hanya dokumen, dan data tapi betul-betul mewujudkan dilapangan hak-hak terhadap anak dan perlindungan kepada perempuan,” harap Rahman.
Walhasil, Ia berhapa dukungan dari masyarakat, terutama Asosiasai Pengusaha Sahabat Anak (APSA), pers sahabat anak.
Cara mewujudkannya, antara lain tidak merokok disembarang tempat, utamanya di ruang publik. Membersihkan lingkungan masing-masing, supaya sehat lingkungan, sehinga anak bisa sehat jasmani dan rohani.
“KLA juga beririsan dengan Kota Sehat, anak-anak dijamin mereka sehat, tumbuh berkembang di lingkungan yang baik,” kuncinya.(IRWANSYAH AMUNU)