Putin Tambah Jumlah Tentara untuk Perang di Ukraina

  • Bagikan
Tentara Rusia di Ukraina. Presiden Vladimir Putin memutuskan untuk memperluas cakupan pasukan militernya dengan menambah jumlah tentara. (Reuters)
Tentara Rusia di Ukraina. Presiden Vladimir Putin memutuskan untuk memperluas cakupan pasukan militernya dengan menambah jumlah tentara. (Reuters)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bangsanya bahwa musim dingin yang akan datang akan menjadi masa paling sulit dalam sejarah. Konflik telah berubah menjadi perang gesekan, dengan aktivitas di garis depan dalam beberapa pekan terakhir.

Ukraina telah menahan diri dari melakukan serangan balasan skala besar meski selama berbulan-bulan mengklaim bahwa serangan itu akan datang. Rusia juga telah menghindari peningkatan tajam serangannya. Namun, Rusia memperingatkan bahwa mereka akan membalas serangan Ukraina di semenanjung Krimea yang dikuasai Rusia.

“Ekspektasi bahwa perang ini akan berakhir pada Natal atau berakhir pada musim semi mendatang salah,” kata analis pertahanan yang menjalankan Center for Analysis of Strategies and Technologies, Ruslan Pukhov.

Ukraina kini diuntungkan adanya bantuan senjata dari Barat yang berkelanjutan seperti tambahan paket USD 3 miliar yang dijanjikan Presiden AS Joe Biden. Ukraina memiliki sumber daya dan semangat untuk terus melawan serangan Rusia. Biden menjanjikan tambahan amunisi yang lebih kuat untuk Ukraina. (*)

  • Bagikan