dr H Sadly Salman SpOG Tambah Dua Dokter Spesialias. RSUD Baubau Diproyeksikan Punya Alat Cuci Darah

  • Bagikan
dr H Sadly Salman SpOG

RSUD Baubau menambah dua dokter spesialis, dr Ine Erliana (dokter PPDS spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah), dan dr Anwar Jalling SpPD FINASIM. Apa target Direktur RSUD Baubau, dr H Sadly Salman SpOG kedepan? Berikut petikan wawancaranya.

RSUD barus saja menambah dua tenaga spesialis, bisa dijelaskan penambahan “darah baru” di RSUD Kota Baubau tersebut?

Terimakasih, alhamdilillah memang Rumah Sakit Baubau ini memang sudah kedatangan dua dokter, satu penyakit dalam, dengan fellowship hemodialisa, dokter Anwar dan dokter Ine untuk spesialis jantung.

Nah, ketambahan ini berkah buat masyarakat Baubau pada khususnya. Karena Rumah Sakit Baubau akan dilayani lagi dokter-dokter yang penuh dedikasi dan sangat kompeten dibidangnya.

Terutama dokter Anwar, kami sangat mengharapkan bisa membantu RSUD Baubau untuk mengembangkan hemodialisa. Dimana kasus-kasus cuci darah di Baubau sangat tinggi.

Sebagai informasi, masih banyak kasus-kasus cuci darah yang kami oper ke Kendari dan Makassar. Dan sangat fatal bila tidak dilakukan cuci darah. Bisa menyebabkan kematian.

Dokter Anwar, alhamdulillah sanggup untuk membantu Rumah Sakit. Apalagi insyaallah nanti kami memang sudah ada kerjasama dengan salah satu vendor cuci darah.

Kita akan mengaktifkan sekitar empat alat, sampai menunggu alat aktif kita adakan kerjasama dengan Unhas. Untuk pelatihan dokter-dokter umum serta untuk perawatnya. Alhamdulillah, insyaallah dalam waktu satu, dua bulan lagi, mereka akan berangkat untuk pelatihan.

Kemudian untuk dokter Ine ini adalah salah satu bentuk tanggungjawab dari RSUD. Karena Dokter Muhaimin sedang ditugaskan untuk belajar mengambil fellowship untuk cathlab.

Kami bekerjasama dengan Unhas untuk bisa meng-cover tenaga yang hilang. Alhamdulillah sudah sekitar enam bulan ini, Unhas selalu mengirimkan dokter-dokter terbaiknya untuk membantu RSUD Baubau.

Terkait Hemodialisa, cuci darah, rencananya kapan mulai dioperasikan disini?

Untuk kapannya, mungkin kami harus menyiapkan dulu SDM-nya. Dalam waktu dekat moga-moga tidak sampai semester dua tahun ini, kita sudah bisa untuk mengoperasikannya.

Ada beberapa syarat-syaratnya dan yang paling penting harus ada kredensialing dulu dari BPJS. Sehingga BPJS tahu bahwa kita melakukan hemodialisa sudah terstandar dan bisa dicover BPJS untuk masyarakat yang membutuhkan.

Berarti ditargetkan tahun ini cuci darah itu?

Ya, ditargetkan tahun ini.

  • Bagikan