KABAR gembira bagi warga Baubau, pasien jantung dan strok tidak lagi dirujuk di luar daerah. RSUD Baubau punya cathlab. Inilah alat termahal yang dioperasikan untuk mengobati pasien penderita penyakit tersebut. Bagaimana cara kerjanya? Berikut wawancara wartawan Buton Pos, Irwansyah Amunu kepada Direktur RSUD Baubau, dr H Sadly Salman SpOG.
Bisa dijelaskan cara kerja cathlab?
Ruangan Cathlab, fungsinya dua, untuk jantung dan kepala. Untuk pasien strok dan jantung pakai alat ini, Cathlab.
Merupakan bantuan dari Kemenkes, Budi Sadikin mengharapkan agar pasien yang dengan penyebab komateknologi karena jantung dan strok bisa ditangani. Alhamdulillah Baubau di Kepulauan Buton yang mendapat alat ini.
Kapan mulai dioperasikan?
Sebenarnya sudah beroperasi untuk pasien umum, untuk pasien BPJS masih menunggu kredensial dari pihak BPJS.
Ini merupakan perhatian saya, karena sudah bersurat hampir dua bulan, belum ditanggapi oleh BPJS. Siapa tahu mungkin dari Buton Pos bisa menanyakan ke BPJS kapan bisa menjawa surat kami untuk pengoperasian cathlab.
Sejauh ini berapa pasien umum yang sudah ditangani?
Saya lihat baru ada satu, itupun dari syaraf. Sementara dari jantung belum, karena jangan sampai karena ini alat yang membutuhkan biaya yang mahal, sehingga pasien-pasien masih menunggu untuk bisa dilayani lewat BPJS.
Berarti dengan adanya ini pasien tidak usah lagi ke Makassar?
Wah, tidak usah sampai ke Jakarta.
Tenaga medis sudah siap?
Alhamdulillah, tenaga medis sampai pihak perawat dan dokter sudah siap. Satu PR-nya dari radiografer, insyaallah mungkin tidak sampai akhir tahun ini kami sudah bisa dapatkan tenaganya karena dilakukan kursus.
Sambil menunggu izin dari BPJS dan persiapan, saya pikir begitu dia selesai bisa langsung launching.
Berapa jumlah pasien dalam satu bulan?
Pasien banyak, saya tidak bisa mengukur karena biasanya mereka kita langsung merujuk ke Makassar dan Kendari.
Angkanya bisa puluhan?