Warga Sampolawa Geruduk Kantor Bupati, Pj Bupati Teken Surat Pernyataan, Ini Tuntutan Mereka

  • Bagikan

Namun pihaknya merasa proses penyelesaian polemik itu lamban. Bahkan tanpa ada kejelasan. Sementara masyarakat bergantung hidup dengan pertanian diatas lahan itu.

“Tapi nyatanya tak kunjung ada solusi janji untuk mengembalikan status lahan menjadi perkebunan warga belum ada kejelasan, sudah hampir tujuh bulan janji itu tak jelas juga. Makanya digelar lagi aksi ini, ” ujarnya.

Aan Sambowa mengklaim, dari hasil diskusinya dari masyarakat, perubahan status lahan tersebut oleh pemerintah diduga sangat serampangan dan tidak menggunakan aturan yang jelas. Sosialisasi penurunan status lahan pun tak pernah ada.

Massa berjanji jika polemik klaim status lahan hutan produksi tak kunjung ada solusi. Massa akan memboikot kantor Bupati Busel.

Massa aksi sempat terlibat saling dorong bersama petugas yang mengawal unjuk rasa ini. Sesaat sebelum Pj Bupati Buton Selatan La Ode Budiman menemui massa.

Pj Bupati La Ode Budiman menemui warga di halaman kantor Bupati. Ia membuatkan surat keputusan untuk masyarakat Sampolawa bahwa lahan yang masuk kawasan hutan itu adalah milik masyarakat Sampolawa sebagai perkebunan masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Busel mengakui perampasan tanah dan mendukung pengembalian tanah hak masyarakat yang terletak di Kecamatan Sampolawa dan akan melakukan koordinasi bersama pemerintah provinsi dan instansi terkait, sesuai kewenangan dengan percepatan penurunan status tanah hak masyarakat tersebut,” tulis La Ode Budiman dalam surat pernyataannya.

Dihadapan massa Pj Bupati La Ode Budiman memberikan penghargaan terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan masyarakat. Ia pun memberikan dukungan agar status hutan tersebut bisa dikembalikan kepada masyarakat dengan memberikan surat pernyataan tertulisnya kepada masyarakat.

“Pada prinsipnya pemerintah daerah mendukung penuh penyelesaian masalah ini. Kita akan dorong penurunan status hutan ini ke pemerintah provinsi dan kementerian,” tandasnya.

Usai menerima surat pernyataan itu. Massa bergerak menuju kantor DPRD Busel. Massa juga menyampaikan aspirasinya di lembaga wakil rakyat Busel itu. (aga)

  • Bagikan