“Karena persaingan seperti ini dibutuhkan oleh perkembangan dinamisasi perguruan tinggi yang serba tidak pernah statis, selalu maju dan bergerak berkembang,” harapnya.
Sehingga kata dia, penitia harus berupaya memberikan ruang kepada siapa saja untuk bersaing dalam penjaringan Balon rektor, selama memenuhi ketentuan syarat pendaftaran yang diatur dalam Statuta Muhammadiyah.
“Maka sebanyak mungkin calon itu semakin baik untuk menjadi pemimpin terbaik di antara yang baik, semua calon-calon itu adalah baik, tapi Allah akan memilih yang terbaik di antara yang baik,” tegasnya.
Syarifuddin Bone meskipun dari sisi umur sudah kategori lanjut, namun menurutnya, yang menjadi motivasi untuk kembali bertarung dalam kanca pesta demokrasi kampus tersebut untuk sama-sama meramaikan.
“Yang pertama untuk sama-sama meramaikan bahwa ini pesta demokrasi kampus, yang kedua antara yang muda dengan tua itu adalah barsama-sama, dan saya ingin agar kampus ini supaya lebih dinamis lagi ke depannya. Kita masih ingin beramal,” tutupnya.(p5)
