BUTONPOS, RAHA — Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tenggara, I Wayan Krisna Wardana, Kasatker, Heber, kontraktor, Asdar dan pengawas turun lapangan untuk memastikan mutu dan kualitas pekerjaan.
Tak hanya itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae turut serta dalam meninjau pelaksanaan proyek peningkatan kawasan Kumuh Desa Lagasa Kecamatan Duruka.
Kehadiran mereka disana setelah proyek senilai Rp 15,5 yang bersumber dari APBN itu mendapat sorotan publik atas penggunaan material batu yang diduga banyak menggunakan batu kapur.
“Kami turun terkait sorotan Publik penggunaan material batu kapur, makanya kami datang untuk melihat mana yang dipermasalahkan menggunakan batu kapur,”ujar Satker BPPW PU Provinsi Sultra, Heber, Sabtu, 8/07/2023.
Heber mengatakan pihak Balai merekomendasikan material batu kepada Kontraktor adalah batu yang berada di Desa Labunti, sebap batu labunti itu yang memenuhi syarat dan memiliki kualitas baik.
“Karena spek kami rekomendasinya batu labunti dan memang batu itulah yang digunakan di Raha yang kelasnya bagus dan ini batu labunti,”ujarnya.
Selain itu, untuk pengerjaan jalan akan menggunakan aspal panas, makanya saat ini proses penimbunan sedang berjalan. Begitu juga dengan pengerjaan jalan menggunakan paving blok.
“Disini kan ada pekerjaan talud, pekerjaan drainase, pekerjaan jalan dan pekerjaan jalan paving blok. Untuk pekerjaan pengaspalan ini menggunakan aspal panas. Ada Laston Lapis Permukaan Antara Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC) dan lapisan didalam sudah kelihatan, tinggal LPA nya untuk mengetahui kepadatanya setelah itu baru diaspal,”terang Haber
Kepala BPPW Sultra I Wayan Krisna Wardana meminta kepada pihak Kontraktor agar mengerjakan proyek ini sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dalam kontrak.
