Blue Citizen Dibeber di Baubau

  • Bagikan

STAF Ahli Kemerkomarves RI, Dr Ir Tukul Rameyo MT memaparkan implementasi Blue Citizen dalam Pemberdayaan Masyarakat Kota Pesisir diacara Konsultasi Publik I, Penyusunan Rencana Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Baubau Tahun 2025-2045 di aula sakah satu hotel di Baubau, Senin (11/12) lalu.

Dalam materi power pointnya disebutkan mengembalikan peradaban nusantara. Ia menuliskan quote sejumlah presiden. Mulai dari Soekarno yang menyebutkan menjadi bangsa pelaut. Kata Soharto, menguasai laut dan dirgantara. Sedang Habibie menyatakan pembangunan dan persatuan berorientasi laut.

Gus Dur menuturkan pengelolaa laut bagi perekonomian nasional. Megawati menyebutkan membangun kekuatan maritim. Sedang SBY mengatakan penyelamatan laut bagi keamanan insani. Terakhir, kata Jokowi, mengembalikan kejayaan bangsa pelaut pemberani.

Disebutkan, dinamika visi Indonesia Emas 2045. Pada Mei 2019, “Indonesia 2045: Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur Pembangunan Kemaritiman hanya tertuang sebagai salah satu strategi/program prioritas pembangunan dalam pilar pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Agustus 2020, “SDM Unggul, Indonesia Maju (Agustus 2020)”. Merupakan visi presiden yang dicanangkan pada saat perayaan harikemerdekaan 17 Agustus 2020. Tidak ada penjabararan lebih lanjut.

Maret 2023, “Negara Maritim yang Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan” Visi baru menggantikan versi Mei 2019, dicanangkan pada tanggal 20 Maret 2023 setelah menerima konsepsi MARITIM2045 yang disusun oleh tim Kemenko Marves.

April 2023, “Negara Nusantara yang Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan” Visi terbaru menggantikan versi Maret 2023, dicanangkan pada tanggal 16 April 2023 sebagai hasil keputusan rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.

Tukul menyebutkan perubahan prilaku, membentuk “ocean literate” masyarakat pada semua level, kebijakan dan aksi untuk menjamin keberlanjutan laut dan pembangungan.

Pemberdayaan dan peranserta masyarakat, menuju pengelolaan kelautan berkemajuan, dan membanguan Community Resilience.

Terkait literasi Samudra, Wangsa Samudra dan Blue Citizen Initiative, kata Tukul, memahami prinsip-prinsip penting dan konsespsi dasar tentang fungsi samudra dan dapat menyampaikan tentang samudra secara baik, serta mampu membuat keputusan dan kebijakan yang bertanggungjawab dan memihak ke samudra beserta sumberdayanya.

  • Bagikan